Ibu Hasnawati adalah seorang pedagang Kelontong di Desa Maholo, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso. Sehari-hari Ibu Hasnawati bangun pagi ke pasar untuk membeli bahan-bahan di toko seadanya depan rumah. Sebelum pergi, Ibu Hasnawati harus menyiapkan sarapan untuk sang suami yang berprofesi sebagai buruh petani.
Menurutnya profesi suami yang menjadi buruh petani tidak bisa dijadikan jaminan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Untuk itu dengan modal yang pas-pasan ia nekat untuk membuka toko kelontong agar bisa menutupi kebutuhan sehari-hari jika seandainya suaminya tidak ada panggilan untuk menjadi buruh tani.
Keuntungan yang didapat dari hasil jualan di toko kelontong sering kali digunakan untuk memutar modal awal. Ibu Hasnawati mengaku menabung baginya seperti hal yang mustahil dilakukan karena banyaknya pengeluaran yang harus ditanggungnya itu.
Sampai saat Ibu Hasnawati harus di rawat inap selama 6 hari di salah satu rumah sakit di wilayah Poso karena sakit dan tidak memiliki tabungan sama sekali. Untungnya, Ibu Hasnawati menjadi anggota Koperasi Budi Luhur dan Ia bersama suaminya telah terdaftar menjadi peserta Bungkesmas. Ibu Hasnawati pun mendapatkan santunan klaim rawat inap dimana proses pengajuan klaim dibantu oleh KSP Budi Luhur Cab Poso. Santunan yang diberikan pada tanggal 21 Maret 2018 digunakannya untuk modal usaha di toko.
“Terima KSP Budi Luhur telah membantu saya, terima kasih Bungkesmas santunan yang saya terima saya pakai untuk modal usaha. Semoga teman-teman lainnya dapat bisa merasakan manfaat Bungkesmas.” Ungkap Ibu Hasnawati kepada tim KSP Budi Luhur.