Sejarah

SEKILAS TENTANG
Tabungan Kesehatan Masyarakat (Bungkesmas) Social Trust Fund
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bungkesmas merupakan program advokasi di bidang pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan STF UIN Jakarta guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menabung untuk kesehatan. Program ini didesain dengan memadukan unsur tabungan dan asuransi murah dalam satu paket produk. Dalam menjalankan program ini STF UIN Jakarta bekerjasama dengan LKM (Lembaga Keuangan Mikro) seperti Koperasi, BMT, serta komunitas yang dipercaya Masyarakat. Sementara itu, dalam pengelolaan dana asuransi, STF bekerjasama dengan perusahaan asuransi yang kredible yaitu Zurich dan Takaful.

Melalui program ini masyarakat miskin diajarkan untuk menyisihkan pendapatan sebagai cadangan jika sewaktu-waktu mengalami musibah, sakit, atau kecelekaan. Cadangan tabungan ini penting, agar mereka tak perlu menjual aset ekonomi karena musibah yang dialami.

Sejak digulirkan secara masif di tahun 2012, perkembangan program Bungkesmas cukup menggembirakan. Per Mei 2019, tercatat ada 16.472 lebih masyarakat yang notabene berasal dari kalangan ekonomi rendah menjadi penerima manfaat program ini.

Keberadaan program Bungkesmas bisa dikatakan sebagai pelengkap program JKN. Karena, berdasarkan riset yang dilakukan, kebanyakan warga miskin yang di-cover JKN, mereka masih tetap membutuhkan uang tunai untuk obat tambahan, ongkos transportasi keluarga yang menjaga, lebih-lebih kebutuhan keluarga yang ditinggalkan karena pengobatan di rumah sakit.

Program asuransi Bungkesmas ini adalah terobosan agar masyarakat miskin atau kalangan ekonomi rendah dapat terproteksi. Selama ini kami telah bekerjasama dengan 89 Koperasi dan Lembaga sejenis di Program BUNGKESMAS telah hadir di 12 (Dua Belas) provinsi di Indonesia: Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, NTB, Maluku, Kalimantan Selatan, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Aceh, Riau.