Bungkesmas Sosialisasikan Program di Sekolah Relawan

Depok, STF News— Menyebarluaskan informasi terkait program Bungkesmas terus dilakukan oleh tim Social Trust Fund (STF) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Minimnya sumber daya manusia membuat tim Bungkesmas hampir kewalahan membagi waktu untuk kegiatan sosialisasi ataupun audiensi. Salah satunya melakukan kegiatan sosialisasi di Sekolah Relawan (SR) yang bertempat di Depok.

Salah satu pengurus inti SR Fikri Sidarta S. H. menuturkan tujuan terbentuknya SR sama halnya adanya program Bungkesmas yaitu untuk membantu memberdayakan masyarakat. Lebih tepatnya, sebuah lembaga sosial kemanusiaan yang fokus pada edukasi kerelawanan serta pemberdayaan masyarakat sebagai wujud aksi nyata kerelawanan.

SR sendiri memiliki fokus program yaitu edukasi kerelawanan, sosial kemanusiaan, pemberdayaan masyarakat, dan advokasi. Seandainya  program Bungkesmas digabungkan akan cocok dengan fokus program edukasi kerelawanan. Sejauh ini sekolah relawan sudah memiliki jejaring dio 39 kota di nusantara.

“Setelah mendengar penjelasan yang dipaparkan pemateri saya yakin SR dan Bungkesmas memiliki keterikatan. Saya lebih berharap bisa bekerjasama dengan STF khususnya dalam program Bungkesmas,” paparnya.

Selanjutnya, tambah Fikri, dalam program pemberdayaan masyarakat ada sub tema yaitu tatar nusantara. Kegiatan tersebut meliputi penempatan relawan ke pelosok-pelosok nusantara, yaitu untuk menggali dan mengembangkan potensi lokal. Selain itu, relawan tersebut harus bisa memberikan edukasi kepada masyarakat yang sedang dibinanya tersebut.

Manager Bungkesmas Sri Hidayati M.Ed. mengatakan SR dengan Bungkesmas meiliki keterikatan. Keduanya saling melengkapi dan memiliki Misi yang sama yaitu mendukung misi kemanusiaan yang inklusif bersifat jangka panjang dan berkelanjutan.

“Ini sih cocok apalagi kemaren STF sedang bekerjasama dengan mahasiswa KKN UIN Jakarta untuk memberikan pelatihan mengenai managemen keuangan keluarga. SR kan menempatkan relawan ke pelosok dan kita memberikan pemateri untuk membantu mahasiswa yang sedang melaksanakan tugasnya,” ungkapnya.

Di akhir sesi penyampaiaan program Bungkesmas, Sri mengaku anggota SR yang mengahadiri sosialisasi tersebut sangat antusias. Ragam pertanyaan diutarakan oleh setiap anggota SR, dari mulai batas usia peserta Bungkesmas sampai proses pengajuan klaim.

“Hal ini membuktikan program Bungkesmas menarik, dan semoga setelah anggota SR menjadi peserta tetap Bungkesmas merasakan manfaat yang ditebarkan oleh Bungkesmas,” ujarnya. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *