Sosialisasi Palu: Menebar Kebaikan Di Palu

 

Palu, STF NEWS— Bertujuan mengenalkan produk tabungan asuransi kesehatan masyarakat berbasis tabungan sukarela kepada kalangan masyarakat berpenghasilan mikro, Tim Bungkesmas STF UIN Jakarta menyasar masyarakat Kota Palu, Sulawesi Tengah. Di kota bersemboyan Maliu Nti Nuvu, tim berkunjung dan melakukan sosialisasi di dinas koperasi, pengurus koperasi, hingga melihat langsung aktifitas masyarakat lokal sasaran Bungkesmas.

Kunjungan dilakukan selama tiga hari, Rabu-Minggu (9-13/5/2018). Di hari pertama, tim Bungkesmas bertandang ke Kantor Dinas Koperasi Palu, Sulawesi Tengah. Di kantor ini, tim bertemu dengan Pak Tono, Kepala Bidang Kerjasama. Pada pertemuan di kantor ini, pihak Dinas Koperasi setempat mengaku tertarik atas program yang dibawa tim Bungkesmas sekaligus siap mensosialisasikan ke kalangan nasabah koperasi.

Ketertarikan mereka tampak saat salah satu perwakilan dinas menuturkan akan mengikutsertakan program Bungkesmas dalam kegiatan lanjutan. Bahkan di hari yang sama, Dinas Koperasi langsung menfasilitasi pertemuan berikut training tambahan dan mengundang koperasi-koperasi di sekitar daerah Palu untuk menghadiri acara tersebut.

Bertempat di Aula Dinas Koperasi Palu, perwakilan 16 koperasi setempat ikut dalam sosialisasi. Ke-16 koperasi itu adalah KSP Gotong Royong, KSP Bhakti Mandiri, KSP Tunas Harapan, KSP Bina Sejahtera, KSP Budi Luhur, KSU Karya Guna, Koperasi Partha Graha, KSP Bukodaq, Kopinkia Mayangsari, KSU Seke Demen Mandiri, KSP Sinar Kasih, KSP Sukartani Mandiri, Koperasi Syariah, Koperasi Tanaoba Lais Manekat, Koperasi Cahaya Efatha, dan KSP Sunhodos.

Manajer Divisi Bungkesmas STF UIN Jakarta, Sri Hidayati M.Ed, menuturkan kunjungan tim Bungkesmas ke Palu merupakan tindak lanjut pertemuan Dinas Koperasi dan Bungkesmas STF UIN Jakarta tahun 2016 lalu.

Sebenarnya, lanjut Sri, Palu itu bukan wilayah sasaran utama yang ditargetkan oleh Bungkesmas. Namun belakangan, wilayah ini dinilai cukup prospektif dan layak menjadi sasaran Bungkesmas.

“Kita dinamis saja, tidak menutup mata untuk melihat kesempatan di wilayah lain. Pokoknya Bungkesmas terbuka untuk umum, kita tidak cuma terpaku di wilayah utama,” ungkap Sri.

Bungkesmas untuk Semua

Selepas bertemu dengan dinas koperasi dan para pengurus koperasi setempat, Tim Bungkesmas mengunjungi koperasi Cahaya Efatha Abadi. Sekedar informasi, mayoritas anggota koperasi ini adalah jemaat gereja setempat. “Dari sini, Bungkesmas hadir pada agama apapun, kalangan manapun, dan jabatan apapun. Sebab Bungkesmas berdiri untuk menolong siapa pun dan dari mana pun tanpa melihat identitas agama, suku dan ras,” tutur Sri.

Dalam perjalanan ke Palu, tim Bungkesmas juga berkunjung ke dua mitra cabang, KSP Seketani dan KSP Gotong Royong. Kunjungan bertujuan melihat perkembangan dan kendala yang dihadapi kedua KSP mitra. Dari kegiatan ini tim Bungkesmas memahami kendala sistem dan akan mencoba mencari solusi agar segera diperbaiki.

Diketahui, Bungkesmas merupakan produk asuransi komplemen berbasis iuran terjangkau senilai Rp 100 ribu per tahun. Kendati amat terjangkau, namun produk ini kaya manfaat karena peserta bisa mendapat jaminan santunan kesehatan berupa rawat inap dan operasi, santunan akibat kecelakaan dan kematian. Jika dirawat semalam, misalnya, peserta akan mendapat bantuan Rp 100 ribu per malam, dan bisa menjamin sampai 90 hari dalam 1 tahun. (Triana/zm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *