Bungkesmas Sasar Warga Banten

 

Serang, STF NEWS— Divisi Bungkesmas STF UIN Jakarta menggelar sosialisasi program asuransi berbasis tabungan sukarela, Bungkesmas, kepada warga Banten di Aula Oto Bento, Serang, Sabtu (28/04/2018). Sosialisasi diharapkan menarik minat lebih luas warga Banten yang bekerja di sektor informal skala mikro, kecil, dan menengah.

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan Divisi Bungkesmas STF UIN Jakarta dipimpin manajer divisi, Sri Hidayati M.Ed. Selain warga, sosialisasi yang dikerjasamakan dengan Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO) Serang ini diikuti sejumlah elemen dari Pusat Informasi Warga (PIW), Korkot PK dan Jamsosratu, BKM, Gapoktan, pegiat bank sampah dan perwakilan kader posyandu di Banten.

Saat membuka sosialisasi, Sri mengatakan, kegiatan dilakukan guna memberikan informasi mendalam tentang asuransi mikro berbasis tabungan sukarela yang ditawarkan Bungkesmas STF UIN Jakarta. Harapannya, masyarakat makin melek tentang pentingnya program jaminan kesehatan sehingga saat dibutuhkan biaya pertanggungan tidak mengganggu kondisi ekonomi keluarga.

Merujuk data Badan Pusat Statistik, lanjut Sri, masyarakat di wilayah Banten banyak bergerak di sektor informal skala mikro. Sedang di saat yang sama, jaminan sosial kesehatan mereka juga masih terbatas.

“Jadi, kegiatan ini bertujuan bagaimana program asuransi berbasis tabungan sukarela, Bungkesmas, tersosialisasikan ke mereka dan menjadi solusi kebutuhan mereka,” paparnya.

Di tepi lain, Direktur PATTIRO Serang, Ridho Dinata, mengapresiasi Bungkesmas STF UIN Jakarta yang mensosialisasikan programnya. Menurutnya, produk asuransi berbasis tabungan sukarela yang ditawarkan lembaga ini menjadi alternatif pembiayaan kesehatan sebagian masyarakat yang bertumpu di sektor informal. “Ini sangat tepat bagi masyarakat di wilayah Banten,” ucapnya.

Hanya saja, Ridho berharap Bungkesmas STF UIN Jakarta juga harus menyiapkan fasilitas registrasi kepesertaan dan akses klaim yang memadai. Dengan begitu, diharapkan masyarakat sasaran lebih terbantu dengan kehadiran produk yang mudah dan tidak ribet. “Intinya, bagaimana Bungkesmas harus siap mem-follow up para peserta,” katanya.

Diketahui, STF UIN Jakarta melalui divisi Bungkesmas menawarkan program asuransi berbasis tabungan sukarela Rp 100rb per tahun. Dengan tabungan ini, peserta mendapat manfaat santunan kesehatan untuk rawat inap, operasi, kecelakaan dan kematian. Kendati begitu, program ini merupakan program pelengkap asuransi dengan mendukung program asuransi BPJS.

PATTIRO Siap Bantu

Di sisi lain, Ridho menambahkan, pihaknya juga berkomitmen membantu melakukan sosialisasi kepesertaan pada program Bungkesmas kepada warga Banten lebih luas. Selain program ‘Sedekah Bungkesmas khusus Ramadhan’, pihaknya juga berencana mensosialisasikan melalui jaringan televisi lokal, BARAYA TV.

“Intinya pihak kami akan mendorong mitra untuk aktif mengkampanyekan Bungkesmas,” ujarnya.

Sementara itu, sosialisasi sendiri mengundang banyak minat warga. Para warga banyak yang bertanya tentang kepesertaan, besaran nilai premi, manfaat, dan prosedur klaim.

“Dan untuk wilayah Serang, Banten ini, Bungkesmas sudah mendelegasikan PATTIRO Serang. Seandainya ada lembaga atau relawan masyarakat yang hadir ingin bekerjasama maka langsung berhubungan dengan PATTIRO Serang,” tutur Sri.

Selanjutnya, tim Bungkesmas melakukan kunjungan ke daerah Desa Kepuh guna mensosialisasi Keperguruan Mathlaul Anwar. Sosialisasi kali ini menggunakan metode personal yakni bertemu pengurus dan guru pengajar saja. “Kami akan mencoba melakukan pendekatan lebih guna menyebarkan manfaat dari Bungkesmas itu,” tuturnya. (Triana/ZM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *