Pertemuan sosialisasi lainnya dilakukan kepada Kelompok Sasaran Bungkesmas yang dilaksanakan di Ibu kota Kabupaten Jeneponto (Bontosunggu) di kantor Pattiro Jeka pada tanggal 2 Maret 2016. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 12 orang perwakilan setiap kelompok dan Koperasi. Kegiatan ini hanya diikuti oleh ketua dan atau perwakilan dari setiap kelompok/koperasi yang telah lebih awal direstui oleh pihak Bungkesmas Pusat melalui pengajuan oleh partner lokal/Field Officer Bungkesmas di Sulawesi Selatan. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh Pak Haerullah Lodji sebagai pemateri sekaligus sebagai Fasilitator Senior Pattiro Jeka. Beliau memberikan pemaparan maksud dan tujuan pentingnya pertemuan koordinasi tersebut sebelum Tim Bungkesmas Sosialisasi lebih lanjut ke wilayah masing-masing sasaran. Selanjutnya, Hamka (Field officer) memberikan sambutan dan memperjelas seperti apa bentuk kerja sama dan bangunan kemitraan antara Pattiro Jeka dan kelompok/koperasi yang ada.
Ada empat target capaian dari hasil Pertemuan Kordinasi ini yaitu: Pertama, mengajak kepada perwakilan kelompok/koperasi untuk memahami Program tabungan masyarakat. Kedua, peserta lebih bisa memahami bentuk kerja sama yang akan dibangun antara Bungkesmas dan Kelompok/Koperasi. Ketiga, Penandatanganan pernyataan kerja sama kelompok/koperasi. Dan ke empat adalah penentuan jadwal sosialisasi Bungkesmas ke wilayah masing – masing kelompok.
Beberapa pertanyaan muncul melalui ruang diskusi yang diberikan oleh pemateri. Di antaranya adalah pertanyaan teknis dan cara klaim asuransi Bungkesmas, hubungan antara program Bungkesmas dan BPJS, teknis dan fasilitas menabung di bungkesmas melalui kelompok dan koperasi. Antusias dan semangat untuk mengetahui detil tentang Bungkesmas memberikan semangat kepada pemateri untuk menuntaskan jawaban dari pertanyaan tersebut sehingga peserta menjadi semakin yakin dengan keberadaan Bungkesmas di Kabupaten Jeneponto.
Adapun beberapa kendala pada kegiatan Pertemuan Kordinasi Kelompok Sasaran Bungkesmas adalah fasilitas sosialisasi berupa Brosur yang akan lebih mengingatkan kepada Peserta ketika mereka sampai ke kelompok dan koperasi mereka. Kendala selanjutnya adalah design materi yang tersampaikan masih pada tataran penguatan Asuransi dan kurang menyentuh kepada Teknis dan strategi Mengajak masyarakat untuk menabung. Sehingga point yang berhasil ditangkap secara umum oleh peserta adalah manfaat asuransi Bungkesmas.
Adapun peserta dalam acara ini antara lain:
1. Kopwan Pasir putih 7. Kelompok Usaha Tani Sitallassi
2. Kopwan Nurhidayah 8. Karya Mandiri
3. Kelompok Tani Wanita (KWT) 9. Kelompok Usaha Mulia
4. Kelompok Usaha Maju Camba-Camba 10. Kelompok Wirakarya
5. Maju Peternakan 11. Lontara Muda
6. Koptan Hidayat 12. Pattiro Jeka