Sosialisasi Bungkesmas selanjutnya dilaksanakan di Desa Jombe, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto sasarannya adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Jombe. Kelompok Wanita Tani (KWT) Jombe adalah wadah bagi kaum wanita untuk berkumpul dan melakukan aktivitas pertanian ringan, seperti berkebun, menanam tanaman sayuran, tanaman produktif, tanaman obat dan sejenisnya untuk melengkapi kebutuhan pangan Rumah Tangga. Kelompok yang beranggotakan 25 orang ini di nahkodai oleh ketua Badan Pemberdayaan Desa (BPD) Jombe sekaligus sebagai kader di Desa Jombe. Keberadaan Kelompok Wanita Tani (KWT) sangat menginspirasi para petani untuk memandirikan desa melalui program bertani dan bercocok tanam. Dari Inspirasi itulah sehingga pihak Bungkesmas melirik untuk menjadikannya sebagai taget sasaran Sosialisasi Bungkesmas.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 09 Maret 2016 ini dihadiri oleh anggota kelompok Wanita Tani, Aparat Pemerintah Desa Jombe, Kader Posyandu dan penyandang Disabilitas kaum perempuan. Sosialiasi dimulai dengan panduan sekaligus perkenalan oleh Staf Lapangan Bungkesmas (Hamka), kemudian dilanjutkan dengan pengantar oleh Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Mantan Kepala Desa Jombe (Suami Ibu Kepala Desa). Setelah itu, pemaparan dan penyampain secara mendetail tentang Bungkesmas disampaikan langsung oleh Pemateri (Haerullah Lodjie) melalui Forum Terbuka dan Diskusi.
Beragam pertanyaan pun mulai muncul sebagai bawaan dari rasa penasaran warga dan kelompok ingin mengetahui lebih lanjut tentang Bungkesmas. Pertanyaan yang menarik adalah mantan kepala Desa Jombe mempertanyakan legalitas dari system tabungan dengan indikasi kekhawatiran akan adanya Praktek kecurangan didalamnya. Mantan kepala Desa memberikan usulan untuk dibuatkan secara besama sebuah ikatan aturan untuk memenuhi akuntabilitas Program jika terbangun kemitraan. Hal ini Beliau paparkan karena menganggap bahwa program Bungkesmas ingin dijadikan produk unggul di koperasinya (KSU). Respon yang sangat menarik dari Suami Ibu Desa Jombe adalah Bungkesmas akan dipinang oleh seribu lebih anggota KSU dan pihak Bungkesmas akan diundang untuk mengikuti Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSU pada pertengahan bulan maret.
Kegiatan yang dihadiri oleh 28 peserta berlangsung selama 2 (dua) jam dengan alur diskusi antara pemateri dan peserta. Kesepakatan secara lisan antara Ketua KWT dan ketua Koperasi KSU akan merujuk penandatanganan MOU sebagai bagian dari Keluarga Bungkesmas. Penandatanganan ini akan dilakukan pada saat acara Rapat Anggota Tahunan Koperasi di Desa Jombe.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 09 Maret 2016 ini dihadiri oleh anggota kelompok Wanita Tani, Aparat Pemerintah Desa Jombe, Kader Posyandu dan penyandang Disabilitas kaum perempuan. Sosialiasi dimulai dengan panduan sekaligus perkenalan oleh Staf Lapangan Bungkesmas (Hamka), kemudian dilanjutkan dengan pengantar oleh Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Mantan Kepala Desa Jombe (Suami Ibu Kepala Desa). Setelah itu, pemaparan dan penyampain secara mendetail tentang Bungkesmas disampaikan langsung oleh Pemateri (Haerullah Lodjie) melalui Forum Terbuka dan Diskusi.
Beragam pertanyaan pun mulai muncul sebagai bawaan dari rasa penasaran warga dan kelompok ingin mengetahui lebih lanjut tentang Bungkesmas. Pertanyaan yang menarik adalah mantan kepala Desa Jombe mempertanyakan legalitas dari system tabungan dengan indikasi kekhawatiran akan adanya Praktek kecurangan didalamnya. Mantan kepala Desa memberikan usulan untuk dibuatkan secara besama sebuah ikatan aturan untuk memenuhi akuntabilitas Program jika terbangun kemitraan. Hal ini Beliau paparkan karena menganggap bahwa program Bungkesmas ingin dijadikan produk unggul di koperasinya (KSU). Respon yang sangat menarik dari Suami Ibu Desa Jombe adalah Bungkesmas akan dipinang oleh seribu lebih anggota KSU dan pihak Bungkesmas akan diundang untuk mengikuti Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSU pada pertengahan bulan maret.
Kegiatan yang dihadiri oleh 28 peserta berlangsung selama 2 (dua) jam dengan alur diskusi antara pemateri dan peserta. Kesepakatan secara lisan antara Ketua KWT dan ketua Koperasi KSU akan merujuk penandatanganan MOU sebagai bagian dari Keluarga Bungkesmas. Penandatanganan ini akan dilakukan pada saat acara Rapat Anggota Tahunan Koperasi di Desa Jombe.