Kondisi kurang beruntung kerap kali menjadi permasalahan utama mengapa sebagian besar orang yang memiliki pekerjaan non formal tidak memiliki proteksi bagi dirinya. Berprofesi menjadi buruh kayu, buruh bangunan dan lain sebagainya kerap dianggap hal biasa dan tak mengghiraukan resiko yang akan terjadi dikemudian hari.
Berikut penggalan cerita dari salah satu kerabat buruh kayu Pak Nasrudin yang mengalami kecelakaan dalam bekerja yang merupakan tulang punggung keluarga. Pak Nasarudin resmi mejadi anggota Bungkesmas pada akhir Januari 2019. Dua minggu setelah mendaftarkan diri, kejadian yang tidak diinginkan menimpa Pak Nasrudin yaitu mengalami kecelakaan di tempat beliau mencari nafkah keluarga.
Pada 29 Maret lalu, tim Natural Aceh yang merupakan mitra Bungkesmas bertandang ke rumah Pak Nasrudin dan bertemu dengan ibu kandung selaku ahli waris. Pak Narsudin sendiri mendapat santunan Bungkesmas sebesar 20 juta rupiah. Rumah duka menyambut kedatangan Bungkesmas dengan rasa haru.
“Yang meninggal pada 08 Februari 2019 dikarenakan kecelakaan saat bekerja (ditimpa kayu) beliau adalah paman saya sendiri, yang tak lain adalah adik kandung ayah saya. Beliau merupakan salah satu tulang punggung keluarga inti. Karena saudara-saudarinya sudah menikah semua dan hanya beliau yang belum menikah.
Pekerjaan beliau sehari-hari adalah memotong kayu. Beliau berasal dari keluarga kurang mampu. Ketika beliau sudah tiada maka kami keluarga yang ditinggalkan harus bekerja lebih ekstra untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Dan alhamdulillah dengan hadirnya Bungkesmas sebagai jaminan kesehatan di wilayah Aceh ini telah mengurangi beban keluarga kami yang ditinggalkan, pemberian santunan berupa uang tunai sebesar yang telah ditentukan sangat bermanfaat bagi kami sekeluarga yang ditinggalkan. Terbukti, dengan bantuan tersebut kami bisa dapat menjadikan modal untuk buka usaha agar lebih mandiri.
Terima kasih Natural Aceh, Bungkesmas, STF UIN Jakarta, Takaful, dan semua pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuannya,” ungkap Imam salah satu keluar terdekat.
Resiko yang akan datang tidak ada satu orang pun yang tahu. Untuk itu menjadi peserta Bungkesmas merupakan salah satu alternatif guna mengurangi resiko yang akan datang. Kami segenap keluarga besar Bungkesmas turut berduka cita kepada keluarga Pak Nasarudin yang telah ditinggalkan semoga diberi kesabaran.
Bungkesmas sendiri memiliki lima kategori bagi para anggotanya. Berikut manfaat Bungkesmas yaitu, Santunan rawat inap 100rb/mlm maksimal 90hari/ tahun, penggantian biaya pembedahan maksimal 2.500.000,00/tahun, santunan cacat akibat kecelakaan maksimal 7.500.000,00/th, santunan meninggal dunia sebab apapun berjumlah Rp,2.500.000,00, dan santunan meninggal dunia (kecelakaan) 20.000.000.00 (Klaim yang diberkan kepada Bapak Nasarudin)
Melalui Bungkesmas, Pak Nasrudin berhasil membuktikan bahwa memiliki kartu peserta Bungkesmas menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi resiko yang akan datang. Mari menjadi bagian dari Bungkesmas dengan cara menghubungi hotline kami 087777138393.
Dan Anda dapat membantu dhuafa disekitar kita mendapatkan jaminan kesehatan murah dengan berdonasi, melalui Rekening Bank BRI Cbg Ciputat an Social Trust Fund 0382-01-000706-30-7