Ciledug, STF News— Guna mempererat silaturahmi dan kerjasama, STF UIN Jakarta melalui program Bungkesmas mengadakan pelatihan manajemen keuangan di salah satu binaan Yayasan Bhakti Asih Ciledug yaitu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Pelatihan ini berlangusng pada Minggu 11 November 2018.
Bertempat di Jalan Raden Patah Sudimara Barat Ciledug, tepat pukul 09.00 WIB siswa-siswi PKBM berdatangan masuk ruang kelas. Saat itu, peserta yang mengikuti pelatihan sekaligus para siswa paket C PKBM berjumlah 75 siswa.
STF UIN Jakarta menugaskan tiga orang dari tim Bungkesmas untuk mengisi pelatihan yaitu, Ibu Sri Hidayati, M.Ed sekalu manajer Bungkesmas, Nurma Elita Sari, M.M. sebagai Project Marketing Bungkesmas, dan Triana Sugesti, S.Ag. sebagai staf media dan publikasi.
Dalam kegiatan pelatihan ini, pemateri memulai pelatihan dengan game perkenalan dan membentuk kelompok yang bertujuan agar para peserta lebih percaya diri serta lebih mengenal satu sama lainnya. Kemudian peserta di kelompok itu mencatat dalam satu kertas dan menyebutkan pengeluaran yang dilakukannya dalam jangka waktu satu bulan lalu.
Selanjutnya, disambung oleh Nurma Elita dengan membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Disela-sela pelatihan, peserta juga dituntut untuk aktif maju ke depan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan pemateri. Adapun peserta yang aktif akan mendapat doorprize yang sudah disediakan oleh tim Bungkesmas.
Seusai membahas keuangan dan memanajemen, Ibu Sri mengajak siswa PKBM menuliskan cita-cita dilembaran kertas yang sudah dibagikan. Tak lupa setelah semuanya sudah menuliskan salah satu peserta memimpin doa bersama agar apa yang dicita-citakan terwujud.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan para peserta khususnya siswa PKBM ini bahwa mereka harus punya mimpi. Agar hidup lebih terarah dan lebih bersemangat,” ungkap salah satu dosen FEB UIN Jakarta ini.
Sesi terakhir diisi oleh Nurma yang menjelaskan tentang arus kas. Melalui media sebuah gambar ini, para peserta diajarkan bahwa pendapatan yang telat diperolehnya itu diibaratkan seperti gunung dan pengeluaran yang setiap harinya tersebut.
“Arus kas ini bertujuan agar para peserta lebih paham untuk memanajemen pengeluaran yang selama ini tidak disadarinya. Untuk itu, tim Bungkesmas mengadakan challenge untuk para peserta menabung minimal 2rb perhari dan dikasih waktu 1 bulan, karena nanti kita ketemu lagi 1 bulan kemudian,” ungkapnya
Selaku wakil PKBM Bhakti Asih Bapak Salman mengapresiasi bentuk kerjasama yang dilakukan oleh STF UIN Jakarta dengan menghadirkan pelatihan manajemen keuangan. Menurutnya, dengan adanya pelatihan ini kedepannya akan sangat bermanfaat untuk para peserta didik paket C.
“Siswa-siswi PKBM yang mengikuti paket C itu kebanyakan remaja yang putus sekolah, ada juga yang keluarganya mampu tapi broken dan yang memang lagi merantau untuk bekerja sebagai ART,” tuturnya.
Pak Salman bercerita, awal berdirinya PKBM siswa tidak dipungut biaya sama sekali. Akan tetapi, program tersebut tidaklah berjalan lancar karena sebagian besar siswa malah menyepelekan dan tidak mematuhi aturan yang diadakan PKBM. Lalu, barulan siswa yang ingin mengikuti PKBM dikenakan baiaya sebesar Rp.25.000 dan khusus KTP Tangerang gratis.
Baca juga: https://bungkesmas.org/2018/10/bungkesmas-sosialisasikan-program-kepada-yayasan-bhakti-asih-ciledug.html