Progam BUNGKESMAS tidak hanya dipandang sebagai sebuah program pemberdayaan tatapi juga program bisnis. Salah satu komponen utama program BUNGKESMAS adalah jaminan/asuransi kesehatan, kecelakaan dan kematian murah. Demikian itu juga terkait dengan target perolehan peserta yang harus tercapai demi menjaga keberlangsungan kerjasama dengan perusahaan asuransi yang mengelola asuransi BUNGKESMAS. Prinsip BUNGKESMAS adalah gotong royong dengan nilai premi sangat murah, maka diperlukan jumlah peserta masif untuk bisa membantu mengcover klaim peserta yang terkena musibah.
Demi mewujudkan target peserta BUNGKESMAS, beberapa cara yang tim BUNGKESMAS lakukan salah satunya dengan hadirnya Mobil BUNGKESMAS, atas kerjasama dari STF UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, KSP Budi Luhur dan KSP Sekartani Mandiri. Tujuan pengadaan Mobil Bungkesmas agar masyarakat khususnya di wilayah Sulawesi Tengah dengan mudah mengakses BUNGKESMAS baik untuk pendaftaran peserta dan melakukan klaim.
Acara launching Mobil Bungkesmas dilakukan pada 20 Oktober 2017 di Palu. Kegiatan ini sekaligus sebagai sosialisasi program BUNGKESMAS pada kegiatan Sarasehan Kebudiluhuran V. Terdapat 18 lembaga yang hadir dengan membawa visi misi Budi Luhur, 5 (lima) lembaga diantaranya adalah lrmbaga yang baru bergabung pada program Kebudiluhran yakni; BUNGKESMAS STF UIN Jakarta, KSP Sekartani Mandiri, Yayasan Laku Luhur Nusantara Jakarta, Panti Asuhan Bhakti Lurus Cab. Larantuka dan Yayasan Budi Bhakti Gunung Sitoli, Sumatera Utara.