Beberapa mitra Bungkesmas aktif mensosialisasikan program bungkesmas di wilayahnya masing-masing. Program Bungkesmas sudah dimulai sejak 2010, melalui tahapan ini inisiasi, riset, pilot project dan digulirkan secara masif di tahun 2012, perkembangan program Bungkesmas cukup menggembirakan. Per akhir Desember 2019, tercatat ada 18.256 lebih masyarakat yang notabene berasal dari kalangan ekonomi rendah menjadi penerima manfaat program ini yang tersebar di 12 (Dua Belas) provinsi di Indonesia: Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, NTB, Maluku, Kalimantan Selatan, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Aceh, Riau.
Perkembangan ini tak luput dari kerja keras para mitra dalam mensosialisasikan Bungkesmas dibanyak daerah seperti di Aceh melalui Natural Aceh bulan lalu.
Penyerahan Kartu dan santunan para peserta Bungkesmas Aceh oleh Bapak Walikota Banda Aceh Aminullah Usman, SE, Ak, M.Si serta unsur Muspika kota Banda Aceh di desa Alue Naga, kecamatan syiah kuala, Kota Banda aceh. Desa ini tergolong miskin dengan 80 persen pekerjaan warganya adalah nelayan dan pencari tiram tradisional sehingga Bungkesmas sangat cocok bagi warga disini.
Selain di Aceh, sosialisasi dilakukan di wilayah Kalimantan Selatan di Desa Pabaungan Hilir Kec.Candi Laras Selatan Kab.Tapin bersama ibu-ibu kelompok pengrajin anyaman purun (tas, tikar, topi dll) berjarak 25 km dari Kota Rantau yg dilakukan oleh mitra lembaga Hipmikindo Tapin.
Tidak hanya diwilayah Aceh maupun Kalimantan, wilayah jawa barat melalui mitra Sakola Berbagi Bogor melakukan sosialisasi kepada Guru-guru SD Swasta Jawa Barat. Informasi mengenai Bungkesmas, pendaftaran dan klaim dijabarkan secara apik oleh Pak sisworo selaku pimpinan.