Semarang, STF News—Disela-sela tour sosialisasi, tim Bungkesmas mengunjungi mitra yang ada di semarang yaitu Pattiro Semarang. Di hari sebelumnya, tim Bungkesmas sudah melakukan sosialisasi di kota Brebes dan Tegal. Kemudian, tim Bungkesmas pada hari berikutnya akan melakukan sosialisasi di Klaten dan Yogyakarta.
Tim Bungkesmas pun bertemu dengan direktur Pattiro Semarang yakni Pak Widi Nugroho dan salah satu staf bernama Mba Ela. Pertemuan tersebut bermaksud untuk mengevaluasi dan berdiskusi perihal persebaran informasi manfaat Bungkesmas di wilayah Jawa Tengah khususnya Semarang.
Direktur Pattiro Semarang yaitu Pak Widi Nugroho mengatakan, untuk evaluasi pattiro Semarang masih butuh kerjasama bersama. Selain itu, masih butuh ide-ide yang menarik agar masyarakat lebih paham akan manfaat Bungkesmas.
“Jadi masyarakat sini itu kebanyakan kalau keluarin uang langsung 100 ribu berat tapi ya tetep aja padahal mah sanggup aja kan ya. Ada rencana kalau mendatangkan langsung si penerima santunan saat sosialisasi nanti mungkin dampaknya akan beda,” ungkapnya.
Di Kota Semarang, tambah Widi Nugroho, sebenernya kita sudah memiliki orang-orang yang akan menjadi penanggung jawab di tiap wilayah. Misalkan saja perwakilan dari pedagang pasar, pedagang kaki lima, ibu-ibu PKK, dan lain-lain. Nah setiap wilayah sudah dikontak tapi belum ada followup lagi dari kita.
Marketing Project Bungkesmas Nurma Elita Sari S.E. menuturkan guna menyebarkan informasi butuh kerjasama kedua belah pihak. Dari tim Bungkesmas harus selalu pantau, dan dari Pattiro Semarang harus mampu menjadi penghubung antara program Bungkesmas dengan masyarakat.
“Misalkan melaui bank sampah, pattiro Semarang atau mitra lainnya bisa masuk. Jadi, selain pengelolaan bank sampah bonusnya masyarakat mendapatkan asuransi kesehatan murah yang banyak manfaat,” tutupnya.