Pelatihan Financial Literacy Kepada Kelompok Usaha Maju Dan Usaha Sitallassi Desa Camba-Camba

Hal yang melatarbelakangi pentingnya dilaksanakan Pelatihan Financial Literacy pada kelompok Usaha Maju dan Kelompok Usaha Sitallassi adalah manajemen keuangan yang tidak sehat. Pada dua kelompok usaha tersebut terkadang kami mendengar secara tak langsung curhatan seorang ibu rumah tangga kepada yang lain tentang dinamika rumah tangga mereka. Ada yang bercerita tentang pertengkaran dengan sang suami karena persoalan uang, ada juga orang tua yang tidak bisa membiayai kebutuhan pendidikan anaknya hanya karena persoalan pendapatan yang sedikit. Namun ketika dikaji secara mendalam, pengeluaran/belanja yang ia lakukan setiap hari atau bulannya bisa menutupi kebutuhan pendidikan anak-anaknya. Tak ayal kebanyakan ibu rumah tangga yang berkecimpung pada dua kelompok usaha tersebut melontarkan berita-berita tak sedap tentang kondisi keuangan rumah tangga mereka. Beritanya pun sampai kepada telinga rekan –rekan KPI Kabupaten Jeneponto. Mendapati sedikit informasi tersebut maka kami berinisiatif untuk mencoba memberikan sedikit solusi melalui kegiatan pelatihan Financial Literacy tersebut.

 

Pada hari itu (18 Juni 2017) ba’da Dzuhur pelatihan Financial literacy dilaksanakan di rumah produksi Kelompok Usaha Maju Desa Camba-camba. Pelatihan ini dihadiri oleh 32 orang peserta dari dua kelompok Usaha tersebut. Kembali lagi kegiatan ini dipandu oleh pemateri kami Pak Haerullah lodji. Berangkat dari modul Finlit, pak Oji menyampaikan tujuan dan manfaat kegiatan tersebut. Untuk tahap orientasi peserta, pak Oji menggunakan kertas bekas yang sudah tergulung dengan rapi menyerupai Bola Kasti sebagai media perkenalan. Lemparan bola kertas itu memperkenalkan setiap nama dan pengeluaran terakhir dari tiap peserta yang hadir. Semua peserta memperkenalkan dirinya dengan jumlah pengeluaran yang bervariatif. Namun rata di antaranya menyebutkan pengeluaran terkait dengan belanja persiapan buka puasa dan hari raya Idul Fitri. Orientasi yang berjalan begitu riuh dengan canda dan tawa para peserta pelatihan. Nampak sebuah kenyamanan dalam membawakan materi dari mimic pak Haerullah lodji dan Pak Hamka.

 

Tahap demi tahap pelatihan pun dimulai. Awalnya pemaparan materi tentang Financial Literacy dan latar belakang kenapa Financial Literacy dianggap penting bagi mereka. hal itu diapaparkan oleh Field Officer (pak Hamka) gayung bersambut dengan penyampaian tuntas oleh Pak oji. Pertama, peserta diajak untuk mengindentifikasi tentang penerimaan dan pengeluaran melalui alat peraga yang telah disediakan. Kemudian, peserta diajak untuk membedakan mana yang termasuk pada kategori kebutuhan dan keinginan. Materi ini semakin diperdalam dengan mengajak peserta untuk mengidentifikasi Pengeluaran dan penerimaan pak Hasan sesuai dengan narasi modul pelatihan yang telah disiapkan. Peserta menilik dan menganalisa mana kebutuhan pak Hasan yang harus dikurangi agar tercipta keseimbangan dalam penyusunan arus kas nya. Pada diskusi kelompok dengan latihan penyusunan arus kas ini, peserta begitu serius menghitung uang pak Hasan. Meskipun satu di antaranya tidak terlihat focus dikarenakan sedang memberikan perhatian kepada anaknya yang ikut serta hadir di kegiatan.

 

Menit terakhir digunakan pak Oji dengan tahapan Evaluasi. Untuk menilai bentuk kepuasan peserta dalam mengikuti kegiatan Finlit tersebut, mereka diajak untuk mengajunkan jari. Jumlah jari tangan yang diangkat akan menjadi pertanda bahwa mereka puas atau tidak pada kegiatan ini. Seperti pada gambar/foto peserta begitu puas dan nyaman dengan pelatihan ini. Mereka mengangkat tangan dan mengacungkan semua jemarinya. Hal itu ditandai bahwa kegiatan pelatihan Financial Literacy sangat diminati dan memuaskan peserta.  Adapun kendala yang dihadapi yaitu 10% Materi tidak tuntas karena peserta sudah tidak focus lagi mengingat waktu sudah menunjukkan kepada Ibu-ibu peserta untuk kembali ke dapur masing-masing. Dan solusi sementara kami yaitu Penggandaan materi dan penyampaian materi secara singkat pada sesi akhir materi Finlit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *