Financial Literacy Kepada Kelompok Spp Dan Unit Pengelola Kegiatan Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto

                    

Dari hasil diskusi dengan pihak UPK Kecamatan Bontoramba bahwa kelompok SPP menuai kemunduran pada sisi tunggakan pembayaran. Kemacetan dalam membayar kewajiban sebagai kelompok simpan pinjam perempuan ini dikeluhkan oleh pihak UPK kepada Field Officer bungkesmas. Beberapa kelompok SPP yang telah lama melakukan pinjaman terkadang lambat melunasi pinjamannya. Ketika penagihan dilakukan mereka melemparkan banyak alasan dan tanpa memperdulikan sanksi yang telah ditetapkan. Follow up yang dilakukan oleh pihak UPK pun hanya sedikit berpengaruh kepada peminjam.

 

Dari hasil diskusi tersebut, saya menarik kesimpulan bahwa sangat perlu dilakukan Pelatihan Financial Literacy (Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga) kepada kelompok SPP dari UPK Bontoramba tersebut. Perencanaan untuk melakukan Financial Literacy itu akhirnya disetujui juga oleh pihak UPK Bontoramba. Rencana kegiatan yang telah dijadwalkan pada bulan suci Ramadhan itu akhirnya bisa kami laksanakan dengan baik.

 

Kegiatan Financial Literacy ini dilaksanakan pada pagi hari selama 3 (Tiga) jam. Kelompok SPP yang keanggotaannya adalah Ibu rumah tangga tidak bisa mengikuti pelatihan sampai pada acara buka bersama di kantor UPK karena mereka butuh persiapan Buka bersama keluarga di rumah. Sehingga rencana buka puasa bersama dialihkan dengan memberikan Ole-ole berupa Sirup ABC dan Brosur kepada tiap peserta. Sedangkan untuk anggota UPK dan Pihak Bungkesmas buka puasa bersama setelah kegiatan dan diskusi perkembangan bungkesmas dan dinamika kelompok SPP.

 

Finacncial Literacy per tanggal 15 Juni 2017 diikuti oleh 25 perwakilan kelompok SPP dari 120 Kelompok SPP yang ada di Kecamatan Bontoramba. Kami sengaja membatasi peserta karena persoalan Efektifitas peserta pada pelatihan. Kegiatan ini dipandu dengan baik oleh pak Haerullah lodji dengan sangat baik. Mulai dari tahapan Perkenalan, materi Financial literacy, membagi kelompok sampai pada tahapan Closing kegiatan. Pada tahapan kegiatan, yang menarik adalah peserta diberikan ruang banyak untuk mengidentifikasi Penerimaan dan Pengeluaran. Kemudian jenis pengeluaran mana yang termasuk Kebutuhan dan keinginan. Tak kalah menariknya lagi adalah menyusun perencanaan arus kas Pak Hasan pada lembar kerja selanjutnya. Peserta menampilkan berbagai macam jenis pengeluaran yang variatif berdasarkan pengeluaran mereka di bulan Suci Ramadhan. Berbagai jenis pengeluaran yang begitu banyak dan penerimaan yang sedikit diramu pada diskusi yang aktif dan sedikit humoris. Pak Haerullah lodji pun mengimbangi peran peserta sampai pada lembar kegiatan terakhir yaitu penyusunan arus kas. Sesekali memberikan kesempatan kepada setiap kelompok diskusi untuk menyampaikan hasil kerja kelompoknya. Setiap kelompok (Kelompok pallu Butung, Kelompok Cendol, Kelompok Lebaran) begitu antusias mengikuti materi demi materi.

 

Klosing pada kegiatan ini ditutup dengan cerita pengalaman menarik dari setiap perwakilan kelompok. Cerita menariknya adalah setiap perwakilan kelompok memberikan cerita pengalaman tentang cara mereka mengelola keuangan dalam rumah tangganya. Mulai dari jenis pengeluaran dan penerimaannya sampai pada pengelolaan tabungan jika mereka memiliki tabungan. Kemudian pada tahap Evaluasi Financial Literacy, Pak Oji memandu kepada semua peserta untuk memberikan Jari tangannya sesuai tingkat kepuasan mereka dalam mengikuti materi pelatihan. Kesimpulan dari Evaluasi Financial Literacy bahwa semua peserta memberikan 5 (Lima) jari tangan yang menandakan bahwa mereka sangat puas dengan pelatihan Financial Literacy tersebut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *