TRAINING BUNGKESMAS UNTUK PENGURUS/STAFF KOPERASI/LKM/KSU DI KABUPATEN BANTAENG

 

Kegiatan
ini dilaksanakan di aula Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bantaeng pada
tanggal 23 Mei 2015.  Kegiatan ini
dilaksanakan dengan bekerja sama dengan PLUT Bantaeng. Kegiatan yang berlangsung
selama sehari ini diikuti oleh perwakilan dari koperasi, UPK dan Kelompok UMKM
yang berjumlah sebanyak 32 peserta perwakilan koperasi/UPK/Kelompok UMKM
se-kabupaten Bantaeng. Adapun peserta tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1.   Kopwan  Ta’awanah Aisyiyah      15. KSU Sipakainga
2.   Kopwan Teratai                           16. Kopontres al-Amanah
3.   Kopwan Sinua                             17. KSU Hasrat
4.   Koperasi Nelayan Sipatuwo         18. KSU Mentari
5.   Koperasi Tani baji Pa’mai            19. KUD Karya
6.   Kperasi Kapas Bersama              20. KUD Arnas
7.   Koperasi Pemuda Berkarya         21. IKM Kopi Bantaeng
8.   KUD Subur                                 22. UKM Annur
9.   Koppas Lambocca                      23. Kelompok Sejati
10. KOPHI                                       24. UKM Rezky
11. Koperasi tani Subur                     25. UPK Bantaeng
12. Koperasi Insan Cita                     26. UPK Sinoa
13. Koperasi Tamarunang                  27. UPK Tompobul
14. Koperasi Permas Orbit                28. UKM Kelompok Susu

 

Pelaksanaan
kegiatan dan sosialisasi berlangsung dengan baik dan lancar.  Selama kegiatan berlangsung peserta cukup
antusias dalam menerima materi yang diberikan oleh tim Bungkesmas (STF UIN
Jakarta). Hal ini dapat dilihat dari suasana curah pendapat, tanya jawab
yang  terjadi karena tingginya rasa ingin
tahu dan penasaran peserta terhadap program Bungkesmas ini.  Namun hasil tanya jawab dengan peserta
terdapat  beberapa catatan penting,
antaralain:

 

  1. Program ini adalah program yang baik namun
    masih tergolong baru buat masyarakat Bantaeng.
  2. Hal-hal yang berbau asuransi masih kurang
    mendapat kepercayaan di masyarakat Bantaeng.
  3. Beberapa peserta berasal dari kelompok usaha
    yang tidak memiliki institusi pengelola keuangan.
  4. Ada beberapa UPK yang hadir, belum berbadan
    Hukum sebagai pengelola keuangan.
  5. Secara umum peserta telah memahami bungkesmas
    namun masih bingung secara teknis bagaimana mengimplementasikannya.
Dari beberapa catatan
tersebut rekomendasi yang dibuat adalah:

 

    1. Perlu terus dilakukan sosialisasi dan
      pendampingan kepada koperasi/umkm/upt yang berminat untuk ikut bergabung dalam
      program bungkesmas. Penjelasan Bungkesmas tidak bisa hanya dilakukan dalam satu
      kali pertemuan namun perlu berkali-kali.
    2. Perlu dibangun sinergitas dengan pemerintah
      setempat yang bertujuan ikut memberikan dorongan kepada masyarakat akan
      pentingnya menabung sekaligus mulai mengubah maindset mereka terhadap
      program-program yang berbau asuransi.
    3. Perlu dilakukan pendampingan terhadap kelompok
      usaha maupun upt yang berminat untuk bergabung bersama bungkesmas.  Mengingat sebagian bukan lembaga berbadan
      hukum maka perlu ada unsur kehati-hatian untuk menjaga kepercayaan masyarakat
      khususnya terkait pengelolaan tabungan Bungkesmas.
      Penandatangan
      Draf PKS oleh Ketua Kopwan Srikandi Bantaeng
Penandatangan
PKS oleh Ketua KUB Reski Kab. Bantaeng

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *