Sosialisasi di Kelompok Maju Bersama Dusun Gantinga

Sosialisasi Tabungan Kesehatan Masyarakat (Bungkesmas) dilakukan pada hari Minggu tanggal 03 April 2016 di desa Bontomate’ne, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto. Sasaran sosialisasi Bungkesmas adalah pada Kelompok Usaha Maju Bersama yang bergerak di bidang Peternakan Unggas. Kegiatan ini dilaksanakan di dusun Gantinga rumah ketua Kelompok Usaha Maju Bersama. Desa Bontomate’ne merupakan wilayah yang terletak kurang lebih 20 km arah selatan dari kabupaten dan Ibu Kota Kabupaten (Bontosunggu). Desa bontomate’ne memiliki rata-rata mata pencaharian penduduk berada pada sector pertanian dan perdagangan. Keberadaan Kelompok Usaha Maju Bersama dipelopori oleh tokoh perempuan yang memiliki kemampuan dibidang usaha mikro. Maka dari itu kami pandang bahwa perlu menjadikan kelompok tersebut sebagai sasaran sosialisasi Tabungan Kesehatan Masyarakat (Bungkesmas). Selain pada tendensi pengembangan ekonomi produktif karena berada pada wilayah pasar desa, juga menjadi sampel promosi Bungkesmas pada setiap kecamatan di kabupaten Jeneponto.
Kegiatan sosialisasi Bungkesmas dilaksanakan tepat pada pukul 10.00 WITA di kediaman ketua Kelompok Usaha Maju Bersama. Kegiatan sosialisasi kali ini diikuti oleh 37 orang. Mereka  lebih dari satu perwakilan kelompok yaitu hadir pula Ketua Koperasi Wanita Samaturu’(satu Persepsi) dan Ketua Koperasi Sang KITA yang berada pada wilayah Perbatasan Kecamatan Binamu dan Turatea. Sosialisasi dimulai dengan sambutan dari Field Officer (Staf lapangan) Bungkesmas kemudian dilanjutkan dengan perkenalan oleh Ketua Kelompok Usaha Maju Bersama. Frequensi waktu yang digunakan oleh pemateri sosialisasi Bungkesmas kurang lebih 45 menit ditambah dengan sesi Diskusi selama 35 menit. Ada pun beberapa pertanyaan yang muncul adalah peserta mempertanyakan tentang siapa yang akan bertanggung jawab dalam pengelolaan buku tabungan, kepada siapa masyarakat mengajukan klaim kepada Bungkesmas. Selain itu, peserta memberikan cerita Perbandingan sekaligus rasa khawatir mereka terhadap program sejenis yang masuk dipedesaan karena factor seringnya terjadi kasus penipuan yang mengatasnamakan asuransi kesehatan, jiwa dan kematian.  15% peserta bercerita tentang pengalaman buruk mereka ketika bercerita tentang sebuah program yang bersentuhan dengan Produk Asuransi. Field Officer (Staf Lapangan Bungkesmas) mencoba memberikan Stimulan keyakinan dengan pemaparan Konsep pemberdayaan yang dimiliki oleh Bungkesmas sebagai tujuan besar hadir di Indonesia. “Program Bungkesmas adalah bukan program mencari keuntungan tetapi Bungkesmas adalah Program tolong menolong pada tingkatan masyarakat ekonomi menengah ke bawah dan pekerja Informal.
Program Bungkesmas memiliki tujuan besar untuk fokus pada pemberdayaan dan edukasi social ekonomi kepada masyarakat yang seyogianya mendapatkan perlakuan yang sama oleh pemerintah dan Negara. Mengajak dan mendidik warga untuk menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk kebutuhan kesehatan dan pendidikan keluarga di masa yang akan datang.” dipertegas oleh field officer Bungkesmas (Hamka). Setelah mendapatkan penjelasan tersebut dalam versi bahasa Makassar dan Indonesia, akhirnya masyarakat lebih menganggap jelas dan baik program tersebut dibandingkan dengan Program Asuransi yang pernah mereka ikuti. Pak Haerullah Lodjie memberikan penegasan kembali bahwa Bungkesmas adalah program yang diciptakan oleh lembaga terpercaya yang memiliki mitra di luar negeri dan dalam negeri sebagai penyandang dana tetap khusus untuk jaminan kesehatan untuk Bungkesmas.
Adapun yang menjadi kendala dalam pelaksanaan sosialisasi Bungkesmas di Kelompok Usaha Maju Bersama adalah tempat pelaksanaan kegiatan sedikit sempit yang menyebabkan ketidakpuasan pemateri dalam menggunakan media Sosialisasi. Selain itu, 35 % peserta dari kalangan ibu-ibu membawa balita dan anak pada kegiatan sehingga menyebabkan terganggunya proses penyampaian materi sosialisasi. Sebagai solusinya adalah dengan memanfaatkan ruang dan tempat sebaik mungkin serta media yang ada seperti proyektor , brosur dan buku tabungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *